
9IANT Music & Publishing, Wujudkan Mimpi Besar Gaungkan Musik Etnik Sunda ke Dunia
MPTV Indonesia – Penyanyi Firman Siagian yang dikenal lewat lagu hit “Kehilangan” kini mengukir sejarah baru dengan membentuk 9IANT Music & Publishing, sebuah label rekaman yang didedikasikan untuk memajukan musik etnik Sunda dan melahirkan karya-karya musisi dari Jawa Barat. Bersama Chandra Respati, Firman ingin menciptakan sebuah ekosistem musik yang mendukung musisi lokal untuk berkembang lebih jauh, tidak hanya di kancah nasional, tetapi juga internasional.
Dalam acara peresmian label tersebut pada Jumat (14/2/2025), Firman mengungkapkan bahwa 9IANT bukan hanya sekadar label musik, melainkan sebuah bentuk pengabdian kepada tanah kelahirannya, Jawa Barat. “Saya ingin memberi kembali kepada Bandung dan Jawa Barat yang telah memberikan banyak kesempatan bagi saya untuk berkembang di dunia musik. Melalui 9IANT, saya berharap bisa membantu musisi-musisi lokal untuk menemukan tempat mereka di industri musik yang lebih luas,” tutur Firman dengan penuh semangat.
Mengutamakan Hak Musisi dengan Transparansi dan Kejujuran
9IANT Music & Publishing tidak hanya berfokus pada produksi musik, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan sebuah platform yang memperjuangkan hak-hak musisi secara transparan.
Selain itu, label ini juga menawarkan program unik yang memberi kesempatan kepada penggemar atau “pren” (sebutan Firman untuk fans) untuk mengirimkan lirik lagu mereka, yang kemudian langsung dijadikan lagu dalam waktu singkat. “Program ini disebut ‘Mengenakan Lagu Sehari Jadi,’ di mana lirik yang dikirimkan bisa langsung kami produksi dan rilis,” jelas Firman.
Sisi Sosial Label: Memberdayakan Musisi Jawa Barat
Keberadaan 9IANT juga merupakan upaya untuk memberdayakan musisi Jawa Barat yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dalam industri musik. Chandra Respati, yang turut berperan besar dalam mendirikan label ini, menegaskan bahwa 9IANT memiliki tujuan untuk memperjuangkan hak musisi lokal agar tidak hanya menjadi pengisi acara yang dihargai sesaat, tetapi juga mendapat kesempatan untuk mengembangkan karier mereka lebih jauh.
“Kami ingin memperbaiki ketimpangan yang selama ini terjadi. Banyak karya musisi Bandung yang tidak terpublikasi secara luas, padahal mereka punya potensi besar.
Selain itu, Chandra juga menyebutkan bahwa banyaknya event musik yang selama ini didominasi oleh artis luar daerah menunjukkan adanya ketidakseimbangan. Dengan 9IANT, musisi Jawa Barat diutamakan untuk bisa tampil dan memperkenalkan karya mereka.
Menghadapi Era Digital dan Tantangan Baru
Dalam era digital yang semakin berkembang, 9IANT berkomitmen untuk tidak hanya mengandalkan metode konvensional, tetapi juga memanfaatkan berbagai platform digital untuk memperkenalkan karya para musisi. “Kami ingin agar musisi Jawa Barat juga bisa adaptif dengan perkembangan digital. Kami tidak ingin tergerus oleh zaman dan menjadi seperti label-label besar lainnya yang akhirnya gulung tikar,” jelas Firman, menekankan pentingnya kesadaran digital dalam dunia musik saat ini.
Chandra menambahkan, selain digital, 9IANT juga akan menggelar berbagai event, festival, dan gig yang menjadi wadah bagi musisi untuk tampil dan berkembang. “Kami ingin musisi Jawa Barat bisa terus berkarya tanpa terbebani oleh ketidakpastian. Kami akan menciptakan kesempatan lebih banyak untuk mereka,” kata Chandra dengan penuh optimisme.
Dukungan dari Musisi Terlibat
Beberapa musisi yang sudah bergabung dengan 9IANT, seperti Ega Robot dan Chitraspati, mengungkapkan bahwa label ini memberikan harapan baru bagi musisi lokal yang ingin karya mereka lebih dikenal. Ega Robot mengungkapkan bahwa 9IANT menjadi jembatan untuk karyanya dapat dipromosikan secara luas, “Saya sebagai musisi merasa sangat terbantu dengan adanya label ini. Mereka memberi kami payung hukum dan fasilitas yang kami butuhkan untuk bisa terus berkarya dengan tenang,” katanya.
Chitraspati, musisi asal Bandung yang baru saja merilis single “Manusia Paling Indah”, berharap label ini semakin besar dan dapat memberikan ruang bagi musisi lainnya untuk menunjukkan karya mereka. “Saya harap 9IANT menjadi rumah besar untuk para musisi Indonesia,” ujar Chitraspati.
Langkah Pertama Firman: EP “Ramadhan Ya Ramadhan”
Sebagai bagian dari peresmian 9IANT, Firman juga memperkenalkan karya terbaru yang diciptakan dalam format Extended Play (EP) berjudul “Ramadhan Ya Ramadhan”. EP ini dirilis dengan konsep unik, di mana Firman membagi tema setiap minggunya selama bulan Ramadan. Proses rekaman yang dilakukan secara live juga menjadi tantangan tersendiri, tetapi Firman melihatnya sebagai sesuatu yang menyegarkan dan bisa menghubungkan dirinya dengan penggemar.
“Produksi EP ini dilakukan secara digital, tetapi ke depan kami berencana untuk merilisnya dalam bentuk fisik juga,” kata Firman menambahkan.
Dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk memajukan musisi lokal, 9IANT Music & Publishing bukan hanya menjadi label rekaman, tetapi juga sebuah gerakan besar yang berpotensi mengubah lanskap industri musik Indonesia ke arah yang lebih baik dan lebih berimbang.***